Monday, February 17, 2014

Eksplorasi Filsafat Umum



Suntingan Filsafat Umum
Oleh: Dr. Muh. Shohibul Itmam, MH

Studi atau kuliah Filsafat Umum berarti menjelaskan tentang pengertian,maksud dan tujuan filsafat secara umum disamping secara rinci dengan memaparkan fisafat, antara lain filsafat analitis dan strukturalisme. Selain itu filsafat umum juga terkait dengan penerapan cabang-cabang filsafat yang pernah mendunia antara lain, filsafat Yunani, filsafat abad pertengahan, pemikiran filsafat di timur dan juga filsafat moderen.
 Filsafat umum hendaknya dipelajarai dengan cara tertentu yang tidak boleh lepas dari definisi-definisi tentang dunia filsafat serta pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sejarah.
 Dalam filsafat umum perlu dijelaskan tentang pengetian filsafat, objek material dan objek formalnya. Selain itu, ciri-ciri pemikiran filsafat, cabang-cabang filsafat, kedudukan ilmu, filsafat dan agama, kegunaan mempelajari filsafat, metode-metode filsafat serta sejarah kelahiran filsafat.
Secara etimologi, filsafat berarti mencintai kebijaksanaan. Atas dasar inilah Plato memberi istilah dialektika yang berarti seni berdiskusi. Sementara kosep Cicero menyebutnya sebagai ibu dari semua seni. Sementara Al Farabi berpendapat filsafat adalah menyelidiki hakikat sebenarnya dari segala yang ada. Rene Descartes menyatakan filsafat merupakan kumpulan segala pengetahuan dimana Tuhan, alam dan manusia menjadi pokok penyelidikan. Tidak adanya devinisi secara devinitif itulah yang menjadikan filsafat sebagai suatu konsep yang mempunyai pengertian kompleks yang multi perspektif serta multi dimensi.
Filsafat umum terkait dengan filsafat yang dikatakan sebagai ilmu karena filsafat mengandung empat pertanyaan ilmiah yaitu: bagaimana, mengapa, kemana dan apa. Pertanyaan bagaimana mengandung sifat-yang dapat ditangkap atau tampak oleh indera, jawaban yang diperoleh bersifat deskriptif. Pertanyaan mengapa mengandung sebab (asal mula) suatu obyek, jawaban yang diperoleh bersifat kausalitas. Pertanyaan kemana menanyakan tantang apa yang terjadi dimasa lampau, sekarang dan yang akan datang, pengetahuan yang diperoleh adalah: pengetahuan yang timbul dari hal yang selalu berulang dapat dijadikan sebagai pedoman, pengetahuan yang terkandung dalam adat istiadat atau kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat dan pengetahuan yang timbul dari pedoman yang dipakai (hukum) sebagai suatu hal yang dijadikan pegangan. Pertanyaan apakah menanyakan tentang hakikat atau inti mutlak dari suatu hal, jawaban yang diperoleh mengetahui hal-hal yang sifatnya sangat umum, universal dan abstrak.
Ciri-ciri pemikiran filsafat yaitu: sangat umum, tidak faktual artinya membuat dugaan-dugaan yang masuk akal dengan tidak berdasarkan pada bukti tetapi bukan berarti tidak ilmiah, bersangkutan dengan nilai dimana penilaian yang dimaksud adalah yang baik dan buruk yang susila dan asusila, berkaitan dengan arti, dan implikatif.
Adapun kegunaan mempelajari filsafat adalah: Menambah ilmu pengetahuan sehingga dapat membantu menyelesaikan masalah dengan bijaksana, membuat manusia lebih hidup lebih tanggap (peka) terhadap diri dan lingkungannya, membantu manusia untuk mengetahui mana yang pantas ditolak dan mana yang pantas disetujui.
Filsafat umum juga terkait dengan pembahasan tentang filsafat Yunani, dimana filsafat Yunani terbagi menjadi dua periode yaitu periode Yunani kuno dan periode Yunani klasik. Periode Yunani kuno disebut periode filsafat alam, karena pada periode ini ditandai dengan munculnya ahli pikir alam dimana arah dan perhatian pemikirannya pada alam sekitarnya. Pernyataan-pernyataan yang dibuat bersifat filsafati (berdasar akal pikir) dan tidak berdasar pada mitos. Ahli pikir alam antara lain, adalah Thales, Anaximandros, dan Pythagoras. Periode Yunani klasik merupakan periode perkembangan filsafat yang sangat pesat, aliran yang mengawali periode Yunani kalasik adalah sofisme (cerdik pandai).
Ahli pikir Yunani klasik antara lain, Socretes menyelidiki manusia secara keseluruhan yaitu dengan menghargai nilai-nilai jasmaniah dan rohaniah, dimana keduanya tidak dapat dipisahkan. Plato mencoba menyelesaikan permasalahan lama: mana yang benar yang berubah-ubah (Heracleitos) atau yang tetap (Parmenides), antara pengetahuan lewat indera dan pengetahuan lewat akal. sebagai penyelesaian persoalan. Ia menerangkan bahawa manusia sesungguhnya berada dalam dua dunia yaitu dunia pengalaman yang bersifat tidak tetap, dan dunia ide yang bersifat tetap. Dunia pengalaman merupakan bayang-bayang dunia ide sedang dunia ide merupakan dunia sesungguhnya. Pemikiran Aristoteles antara lain: ajaran tentang logika, silogisme, pengelompokan ilmu pengetahuan, potensia dan lain-lain.

Daftar Pustaka…

1.      Asmoro Asmadi,  Filsafat Umum, PT. Raja Grafindo Persada

No comments:

Post a Comment