Suntingan Filsafat Umum
Oleh: Dr. Muh. Shohibul Itmam, MH
Studi atau kuliah Filsafat Umum berarti
menjelaskan tentang pengertian,maksud dan tujuan filsafat secara umum disamping
secara rinci dengan memaparkan fisafat, antara lain filsafat analitis dan strukturalisme.
Selain itu filsafat umum juga terkait dengan penerapan cabang-cabang filsafat
yang pernah mendunia antara lain, filsafat Yunani, filsafat abad pertengahan,
pemikiran filsafat di timur dan juga filsafat moderen.
Filsafat
umum hendaknya dipelajarai dengan cara tertentu yang tidak boleh lepas dari definisi-definisi
tentang dunia filsafat serta pendekatan yang digunakan adalah pendekatan
sejarah.
Dalam
filsafat umum perlu dijelaskan tentang pengetian filsafat, objek material dan
objek formalnya. Selain itu, ciri-ciri pemikiran filsafat, cabang-cabang
filsafat, kedudukan ilmu, filsafat dan agama, kegunaan mempelajari filsafat,
metode-metode filsafat serta sejarah kelahiran filsafat.
Secara etimologi, filsafat berarti
mencintai kebijaksanaan. Atas dasar inilah Plato memberi istilah dialektika
yang berarti seni berdiskusi. Sementara kosep Cicero menyebutnya sebagai ibu
dari semua seni. Sementara Al Farabi berpendapat filsafat adalah menyelidiki
hakikat sebenarnya dari segala yang ada. Rene Descartes menyatakan filsafat
merupakan kumpulan segala pengetahuan dimana Tuhan, alam dan manusia menjadi
pokok penyelidikan. Tidak adanya devinisi secara devinitif itulah yang
menjadikan filsafat sebagai suatu konsep yang mempunyai pengertian kompleks yang
multi perspektif serta multi dimensi.
Filsafat umum terkait dengan filsafat
yang dikatakan sebagai ilmu karena filsafat mengandung empat pertanyaan ilmiah
yaitu: bagaimana, mengapa, kemana dan apa. Pertanyaan bagaimana mengandung
sifat-yang dapat ditangkap atau tampak oleh indera, jawaban yang diperoleh
bersifat deskriptif. Pertanyaan mengapa mengandung sebab (asal mula) suatu
obyek, jawaban yang diperoleh bersifat kausalitas. Pertanyaan kemana menanyakan
tantang apa yang terjadi dimasa lampau, sekarang dan yang akan datang,
pengetahuan yang diperoleh adalah: pengetahuan yang timbul dari hal yang selalu
berulang dapat dijadikan sebagai pedoman, pengetahuan yang terkandung dalam
adat istiadat atau kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat dan pengetahuan yang
timbul dari pedoman yang dipakai (hukum) sebagai suatu hal yang dijadikan
pegangan. Pertanyaan apakah menanyakan tentang hakikat atau inti mutlak dari
suatu hal, jawaban yang diperoleh mengetahui hal-hal yang sifatnya sangat umum,
universal dan abstrak.
Ciri-ciri pemikiran filsafat yaitu:
sangat umum, tidak faktual artinya membuat dugaan-dugaan yang masuk akal dengan
tidak berdasarkan pada bukti tetapi bukan berarti tidak ilmiah, bersangkutan
dengan nilai dimana penilaian yang dimaksud adalah yang baik dan buruk yang
susila dan asusila, berkaitan dengan arti, dan implikatif.
Adapun kegunaan mempelajari filsafat
adalah: Menambah ilmu pengetahuan sehingga dapat membantu menyelesaikan masalah
dengan bijaksana, membuat manusia lebih hidup lebih tanggap (peka) terhadap
diri dan lingkungannya, membantu manusia untuk mengetahui mana yang pantas
ditolak dan mana yang pantas disetujui.
Filsafat umum juga terkait dengan pembahasan
tentang filsafat Yunani, dimana filsafat Yunani terbagi menjadi dua periode
yaitu periode Yunani kuno dan periode Yunani klasik. Periode Yunani kuno
disebut periode filsafat alam, karena pada periode ini ditandai dengan
munculnya ahli pikir alam dimana arah dan perhatian pemikirannya pada alam
sekitarnya. Pernyataan-pernyataan yang dibuat bersifat filsafati
(berdasar akal pikir) dan tidak berdasar pada mitos. Ahli pikir alam antara
lain, adalah Thales, Anaximandros, dan Pythagoras. Periode Yunani klasik
merupakan periode perkembangan filsafat yang sangat pesat, aliran yang
mengawali periode Yunani kalasik adalah sofisme (cerdik pandai).
Ahli pikir Yunani
klasik antara lain, Socretes menyelidiki manusia secara keseluruhan yaitu
dengan menghargai nilai-nilai jasmaniah dan rohaniah, dimana keduanya tidak
dapat dipisahkan. Plato mencoba menyelesaikan permasalahan lama: mana yang
benar yang berubah-ubah (Heracleitos) atau yang tetap (Parmenides), antara
pengetahuan lewat indera dan pengetahuan lewat akal. sebagai penyelesaian
persoalan. Ia menerangkan bahawa manusia sesungguhnya berada dalam dua dunia
yaitu dunia pengalaman yang bersifat tidak tetap, dan dunia ide yang bersifat
tetap. Dunia
pengalaman merupakan bayang-bayang dunia ide sedang dunia ide merupakan dunia
sesungguhnya. Pemikiran Aristoteles antara lain: ajaran tentang logika,
silogisme, pengelompokan ilmu pengetahuan, potensia dan lain-lain.
Daftar
Pustaka…
1. Asmoro
Asmadi, Filsafat Umum, PT. Raja
Grafindo Persada
No comments:
Post a Comment