Sunday, September 28, 2014

CV. Dr. Muh. Shohibul Itmam, MH



Curriculum Vitei
Dr. Muh. Shohibul Itmam, MH
HP. 0852 2639 4498


Lahir pada 15 Pebruari 1979 dari Pasangan  Bapak H. Timur Bin Turas dengan Ibu Aspiyah di Desa Petekeyan Kecamatan Tahunan Jepara. Staf redaksi Jurnal al-Tahrir, Dosen tetap Jurusan Syari’ah, pengampu Mata Kuliah Ilmu Hukum, Hukum Perdata, Hukum Tata Negara dan Ushul Fiqh di Program Sarjana sejak 2010 dan Pascasarjana STAIN Ponorogo sejak Tahun 2014. Menyelesaikan pendidikan dasar di Madrasah Ibtidaiyyah Nahdlatul Fata (1992) dan Madrasah Diniyyah Awwaliyyah Nahdlatul Fata (1993) di Desa kelahirannya. Pendidikan Tsanawiyah/Wustho (1996) dan Aliyah/‘Ulya (1999) dijalani dengan nyantri di Pondok Pesantren al-Mustaqim, Bugel, Kedung, Jepara diasuh oleh KH. Muhsin Ali. Pada Tahun 2004 menyelesaikan (S1) Sarjana Theologi Islam (Ushuludin, Tafsir Hadis) di STAIN Kudus dan menyelesaikan (S2) Magister Ilmu Hukum di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum IBLAM (STIH IBLAM) di Jakarta pada Tahun 2005 dengan nyantri di Pondok Pesantren Mahasiswa, Ciganjur diasuh oleh Gus Dur (KH. Abdurahman Wahid). Sempat menerima beasiswa jaringan PBNU—Iran, Teheran dengan mencicipi belajar di Madarasah/ Hauzah Ilmiah al-Mahdy di Qoom, Iran (2006). Mengawali karir sebagai dosen Luar Biasa di STAIN Kudus (2007) dengan melanjutkan pendidikan Program Doktor (S3) di IAIN Walisongo atas rekomendasi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan KBRI Teheran (2007—2013). Pernikahannya dengan Erna Dian Istiana, S. Pd, di karunia Medina Pyruz Behtare Zendegy dan Mehrabany Della Tamam Afaridy dan Muhammad Bozy Emile Jahon. Selain sebagai Dosen, penulis juga pendiri dan pengajar di Pondok Pesantren An-Najah di Desa kelahirannya yang dirintis bersama masyarakat sejak pulang dari Iran. Beberapa karya yang telah terbit dan dipublikasikan dalam beberapa jurnal ilmiah antara lain, Mengurai Pemikiran Islam dalam Perspektif Sunny-Syi’ah, antara Persamaan dan Perbedaan (Jurnal al-Din, STAIN Kudus, 2008), Hukum Alam (Jurnal Yustisia, STAIN Kudus, 2009), Transformasi Hukum Islam ke dalam Hukum Positif dalam Konteks ke-Indonesiaan (Jurnal Justisia, STAIN Ponorogo, 2010), Studi al-Qur’an Perpektif Muhammad Arqoun (Jurnal Dialogia, STAIN Ponorogo, 2011), Diktat Ilmu Hukum (STAIN Ponorogo, 2011), Reformulasi Studi Hukum Islam Pendekatan Sosiologis (Jurnal al-Tsaqafah, UIN SUNAN KALIJAGA, 2012) Kesadaran Hukum Pengendara Kendaraan Bermotor Menurut UU No. 22 Tahun 2009, Studi Wilayah Polres Ponorogo (Penelitian P3M STAIN Ponorogo, 2012) Model Studi Islam dengan Pendekatan Sosiologis (Jurnal INSURI Ponorogo), Masa Depan Hukum Islam di Indonesia (studi UU Jaminan Produk Halal) DIPA STAIN PONOROGO, Hukum Islam dalam Pergumulan Politik Hukum Nasional Era Reformasi (Jurnal al-Tahrir STAIN Ponorogo, 2013) dan beberapa karya yang belum/akan dipublikan.

Monday, September 8, 2014

COURSE HTN, HUKUM PERDATA dan USHUL FIQH



COURSE OTLINE
HUKUM TATA NEGARA

Pengajar, Dr. Muh. Shohibul Itmam, MH
CP. 085226394498


Program Studi                 : AS/MU
Mata Kuliah                     : Hukum Tata Negara
Bobot Sks                          : 3 (tiga) Sks
Semester                           : 3  (tiga)
Standar Kompetensi       : Mampu menganalisis sistem ketatanegaraan Indonesia dan sistem ketatanegaraan di negara-negara lain.
Mata Kuliah Prasyarat   : Ilmu Negara

NO
Kompetensi Dasar
Indikator
Materi Pokok
Pengalaman Belajar
Pemakalah
Evaluasi
Sumber  Bacaan
1
Memahami Konsep Dasar HTN
1.      Membedakan istilah HTN
2.      Merumuskan definisi HTN
3.      Menyebutkan ruang lingkup HTN
4.      Menyebutkan objek HTN
Pengantar Hukum Tata Negara
1.   Istilah HTN
2.   Definisi HTN
3.   Ruang Lingkup HTN
4.   Objek HTN
Mahasiswa merumuskan dan mengkaji Konsep Dasar HTN di berbagai literature

Tes tanya jawab
Jimly Asshiddiqy, Pegantar Ilmu Hukum Tata Negara, PT. RajaGrafindo, Jakarta, 2010
2
Memahami hubungan antara HTN dengan Ilmu Negara, ilmu politik dan HAN
1.    Merumuskan definisi dari HTN, IN, Ilmu Pilitikn dan HAN
2.    Membedakan HTN dengan IN, Ilmu Politik, dan HAN
3.    Mendeskripsikan hubungan antara HTN dengan IN, Ilmu Politik, dan HAN
Hubungan antara HTN dengan Ilmu Negara, Ilmu Politik dan HAN
1.    Hubungan HTN dengan IN
2.    Hubungan HTN dengan Ilmu Politik
3.    Hubungan HTN dan HAN.
Mahasiswa mendiskusikan dan merumuskan hubungan antara HTN dengan IN, Ilmu Politik dan HAN.

Tes tanya jawab
Jimly Asshiddiqy, Pegantar Ilmu Hukum Tata Negara, PT. RajaGrafindo, Jakarta, 2010
3
Menerapkan Sumber HTN dalam kasus hukum
1.    Merumuskan definisi sumber HTN
2.    Menyebutkan beberapa sumber HTN
3.    Menjelaskan Sumber HTN Indonesia
4.    Mendekripsikan penerapan sumber HTN Indoneisa
5.    Memberikan contoh mengenai konvensi ketatanegaraan.
Sumber HTN

1.    Definisi sumber HTN

2.    Beberapa Sumber HTN

3.    Sumber HTN Indonesia

4.    Konvensi Ketatanegaraan

1.   Mahasiswa mencari beberapa sumber HTN di berbagai peraturan perundangan
2.   Mahasiswa menerapkan sumber HTN dalam beberapa kasus HTN (case study)

Case Study
Joeniarto, Selayang Pandang Sumber-Sumber Hukum Tatanegara di Indonesia, Liberty, Jogyakarta, 1991
4
Menyelesaikan kasus HTN melalui metode Penafsiran dalam HTN .
1.      Merumuskan konsep dari penafsiran HTN
2.      Menyebutkan macam-macam penafsiran HTN
3.      Menjelaskan macam-macam penafsiran HTN
4.      Membedakan macam-macam penafsiran HTN
5.      Menerapkan konsep dan macam-macam penafiran HTN dalam beberapa kasus HTN

Beberapa Penafsiran Dalam HTN
1.    Konsep Penafsiran HTN
2.    Macam-macam Penafsiran HTN
3.    Penafsiran HTN Indonesia
1.  Mahasiswa mendiskusikan dan merumuskan konsep penafsiran dalam HTN
2.  Mahasiswa menyelelsaikan kasus (problem solving) HTN melelaui metode penafsiran dalam HTN

Case Study
Jimly Asshiddiqy, Teori dan Aliran Penafsiran Hukum Tata Negara, Ind Hill Co, Jakarta, 1997
5
Menjelaskan beberapa bentuk Negara dan bentuk pemerintahan
1     Menyebutkan macam-macam bentuk Negara dan bentuk pemerintahan
2     Menjelaskan  macam-macam bentuk Negara dan bentuk pemerintahan.
3     Menjelaskan beberapa  macam-macam bentuk Negara dan bentuk pemerintahan di beberapa Negara.
4     Membedakan beberapa bentuk Negara dan bentuk pemerintahan
Bentuk Negara dan Bentuk Pemerintahan
1.      Macam-macam Bentuk negara
2.      Konsep dari masing-masing bentuk negara
3.      Macam-macam bentuk pemerintahan
4.      Konsep dari masing-masing bentuk pemerintahan
5.      Bentuk negara dan bentuk pemerintahan di beberapa negara
Mahasiswa mencari dan mendiskusikan beberapa Negara yang menerapkan bentuk negara dan bentuk pemerintahan yang berbeda

Tes tanya jawab
Miriam Budiardjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1992
6
Menjelaskan beberapa sistem pemerintahan
1.      Menyebutkan macam-macam system pemerintahn
2.      Menjelaskan konsep dari masing-masing system pemerintahan
3.      Menjelaskan system pemerintahan Indonesia
4.      Membandingkan beberapa system pemerintahan di beberapa Negara
Sistem Pemerintahan
1.      Macam-macam system pemerintahan
2.      Konsep dari masing-masing
3.      Sistem pemerintahan di Indonesia
4.      SIstem pemerintahan di beberapa Negara
Mahasiswa mencari dan mendiskusikan beberapa Negara yang menerapkan sistem pemerintahan yang berbeda

Tes tanya jawab
Miriam Budiardjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1992
7
Memahami mengenai beberapa konsep Negara hukum
2.      Menjelaskan beberapa konsep negara hukum
3.      Membedakan beberapa konsep negara hukum.
4.      Menjelaskan konsep negara hukum Indonesia
5.      Membandingkan beberapa konsep negara hukum di beberapa negara 
Konsep Negara Hukum
1.      Beberapa Konsep Negara Hukum
2.      Definisi dari masing-masing konsep Negara Hukum
3.      Konsep Negara hukum di Indonesia
4.      Konsep Negara hukum di beberapa negara



Mahasiswa mencari dan mendiskusikan beberapa konsep Negara hukum yang diterapkan di beberapa Negara.

Tes tanya jawab
Titik Triwulan, Pokok-pokok Hukum Tata Negara Indonesia, Prestasi Pustaka, Jakarta, 2006
8
Memahami mengenai teori  konstitusi dan konstitusi di beberapa negara
1    Menjelaskan beberapa istilah konstitusi
2    Menjelaskan  teori konstitusi
3    Menjelaskan konstitusi di Indonesia
4    Membedakan beberapa konstitusi di beberapa Negara
Teori Konstitusi
1.      Istilah konstitusi
2.      Perkembangan konstitusi
3.      Teori Konstitusi
4.      Kontitusi Indonesia
5.      Konstitusi di beberapa negara
1.   Mahasiswa mencari dan mendiskusikan teori konstitusi dan konstitusi di beberapa Negara
2.   Mahasiswa mengkaji perkembangan konstitusi di Indonesia

Tes tanya jawab
Jimly Asshiddiqy, Pegantar Ilmu Hukum Tata Negara, PT. RajaGrafindo, Jakarta, 2010
9
Mengkaji mengenai sejarah ketatanegaraan Indonesia
1.      Menjelaskan 5 (lima) masa sejarah ketatanegaraan Indonesia
2.      Membedakan 5 (lima) masa sejarah ketatanegaraan Indonesia
3.      Menyebutkan kekuarangan dan kelebihan dari 5 (lima) masa sejarah ketatanegaraan Indonesia
Sejarah Ketatanegaraan Indonesia
1.   Masa UUD 1945 Proklamasi
2.   Masa Konstitusi RIS 1949
3.   Masa UUD Sementara 1950
4.   Masa Kembali ke UUD Proklamsi
5.   Masa amandemen UUD 1945
Mahasiswa mengkaji sejarah ketatanegaraan Indonesia yang terdapat dalam 5 (lima) masa konstitusi Indonesia.

Presentasi Makalah melalui powerpoint
Joenaiarto, Sejarah Perjalanan Ketatanegaraan Republik Indonesia, Bina  Aksara, Jakarta, l996
10
Membandingkan beberapa organ Negara beserta fungsinya dalam penyelenggaraan Negara
1.      Menyebutkan teori kekuasaan negara
2.      Menyebutkan beberapa organ dan fungsi kekuasaan negara
3.      Menjelaskan organ dan fungsi kekuasaan negara di indonesia
4.      Membedakan beberapa organ dan fungsi kekuasaan negara di beberapa negara
Beberapa Organ Negara beserta fungsinya dalam Penyelengggaraan Negara
1.   Teori Kekuasaan Negara
2.   Beberapa organ negara
3.   Fungsi dari masing-masing organ negara
4.   Organ negara dan Fungsinya  di Indonesia
5.   Organ negara dan fungsinya di beberapa negara
Mahasiswa mencari dan mengkaji organ negara dan fungsinya dalam UUD 1945 serta di peraturan perundang-undangan lainnya.

Tes Tulis
Jimly Asshiddiqy, Pegantar Ilmu Hukum Tata Negara, PT. RajaGrafindo, Jakarta, 2010
11
Mengkaji beberapa konsep dan perkembangan Pemerintahan daerah
1.      Menyebutkan konsep dasar pemerintahan daerah
2.      Menjelaskan sistem pemerintahan daerah di Indonesia
3.      Membedakan sistem pemerintahan daerah di beberapa negara
Pemerintahan Daerah
1.      Konsep dasar pemerintahan daerah
2.      Perkembangan sistem pemerintahn daerah di Indonesia
3.      Beberapa sistem pemerintahan  daerah di beberapa negara
Mahasiswa mencari dan mengkaji perkembangan system pemerintahan daerah Indonesia di beberapa literature dan peraturan perundang-undangan terkait.

Tes tanya jawab
Siswanto Sunanrno, Hukum Pemerintahan Daerah Indonesia, Sinar Grafika, Jakarta, 2006

12
Memahami mengenai konsep dan perkembangan HAM dan Kewarganegaraan
1.    Menyimpulkan konsep HAM
2.    Menjelaskan perkembangan konsep HAM
3.    Menjelaskan perkembangan konsep HAM di Indonesia
4.    Menjelaskan mengenai perolehan kewarganegaraan di Indonesia
5.    Menjelaskan perkembangan kewarnageraan di Indonesia
Konsep dan Perkembangan HAM & Kewarganegaraan
1.   Konsep HAM
2.   Perkembangan HAM di beberapa negara
3.   Perkembangan HAM di Indonesia
4.   Macam-macam perolehan kewarganegaraan
5.   perkembangan kewarganegaraan di Indonesia
Mahasiswa mencari dan mengkaji perbedaan HAM dan Kewarganegaraan yang diterapkan di Indonesia dan di beberapa Negara barat

Tes tanya jawab
Jimly Asshiddiqy, Pegantar Ilmu Hukum Tata Negara, PT. RajaGrafindo, Jakarta, 2010
13
Mengkaji Konsep serta pengaturan Parpol
1.      Merumuskan konsep Parpol
2.      menjelaskan fungsi parpol
3.      Menjelaskan pengaturan Parpol di Indonesia
4.      Mendekripsikan perkembangan Parpol di Indonesia

Partai Politik
1.  Konsep Parpol
2.  Fungsi Parpol
3.  Pengaturan Parpol di Indonesia Perkembangan Parpol di Indonesia
Mahasiswa mencari dan mengkaji konsep dan pengaturan Parpol di Indonensia

Case study
Jimly Asshiddiqy, Pegantar Ilmu Hukum Tata Negara, PT. RajaGrafindo, Jakarta, 2010
14
Mengkaji Konsep serta pengaturan Pemilu
1.      Merumuskan konsep Pemilu
2.      Menjelaskan beberapa sistem pemilu
3.      Pmendeskripsikan perkembangan Pemilu di Indonesia
4.      Membandingkan sistem Pemilu di beberapa negara
Pemiihan Umum
1.      Konsep Pemilu
2.      Beberapa sistem pemilu
3.      Perkembangan pemilu di Indonesia
4.      Sistem Pemilu di beberapa negara
Mahasiswa mencari dan mengkaji konsep dan pengaturan Pemilu di Indonesia.

Case study
Jimly Asshiddiqy, Pegantar Ilmu Hukum Tata Negara, PT. RajaGrafindo, Jakarta, 2010







COURSE OTLINE  
HUKUM PERDATA
Pengajar, Dr. Muh. Shohibul Itmam, MH
CP. 085226394498



Kompetensi Mata Kuliah:
Mahasiswa memahami prinsip-prinsip dasar ilmu hukum perdata serta substansinya dengan harapan dapat menangkap berbagai jenis dan macam kejahatan yang terjadi dalam masyarakat, dalam rangka untuk dapat memformulasikan perbuatan ke dalam pasal-pasal perundang-undangan hukum perdata (KUHPer
Kompetensi dasar:
Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami substansi dari hukum perdata.

Materi:
-          Pengertian hukum perdata
-          Kedudukan hukum perdata di Indonesia
-          Fungsi, tujuan & Ruang Lingkup
-          Asas-asas hukum perdata
-          Subyek Hukum (Orang & Badan Hukum)
-          Hukum Perkawinan & Hukum Kewarisan
-          Hukum Perikatan & Hukum Perjanjian
-          Hukum Benda & Hukum Pertanahan
-          Hukum Keluarga & Kukum Perwalian
-          Komparasi hukum perdata Barat dan Hukum perdata Islam (Perkawinan, Perceraian, Kewarisan, Perwalian)
-          Istilah-istilah perdata


Rujukan:
R. Subekti, Pokok-pokok Hukum Perdata, Intermasa, Jakarta, cet. XI, 1975
R. Subekti dan R. Tjitrosudibio, Kitab Undang-undang Hukum Perdata, Terjemahan dari Burgerlijk Wetboek, Penerbit Pradnya Paramita, Jakarta, cet. XI, 1979
Riduan Syahrani, Seluk Beluk dan Asas-asas Hukum Perdata, Penerbit Alumni, Bandung, 1992.
Sri Sudewi M. Sofwan, Hukum Benda, Penerbit Liberty, Yogyakarta, cet. V, 2000.
Abdurrahman dan Riduan Syahrani, Masalah-masalah Hukum Perkawinan Indonesia, Alumni, Bandung, 1978.

Strategi Pembelajaran
Metode ceramah, diskusi, presentasi, tanya jawab dan analisa.

Tugas-tugas
  1.  
    1. Tugas Individu, mahasiswa melakukan resume, membuat makalah, presentasi, dan analisa. Tugas kelompok, mahasiswa melakukan resume, membuat makalah dan analisa
    2. Bagi mahasiswa yang tidak mengumpulkan tugas (sesuai dengan unit kegiatan dan jadualnya) maka akan dikurangi nilainya sebagaimana dijelaskan dalam pedoman penilaian.
    3. Jenis evaluasi dalam mata kuliah ini dengan menggunakan tes tulis untuk UTS dan UAS juga menggunakan tugas individu, tugas kelompok dan aktifitas selama proses perkuliahan.








COURSE OTLINE

MATA KULIAH USHUL FIQH

 Pengajar: Dr. Muh. Shohibul Itmam, MH
 CP. 085226394498

 
Mata Kuliah                         : USHUL FIQH
Jumlah Kredit                      : 3 sks
Semester                               : III
Program Studi                      : PAI/TI/PBA


Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu memahami dalil-dalil syari’ dan fungsinya dalam pembentukan hukum dan mampu memahami fiqh menurut madzab yang dulu dan kontemporer.


Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Uraian Materi Pokok
Pengalaman Belajar
Indikator
Penilaian

Pemakalah
Sumber/
Bahan/ Alat
Mahasiswa mampu memahami dan menerapkan moralitas/etika akademik, sikap ilmiah  dan objektif
Kontak Belajar

Mengerjakan tugas terstruktur (tugas individu dan kelompok)kegiatan diskusi kelompok dan kelas

Menunjukkan sikap berdasarkan :
·     Berbicara berdasarkan fakta
·     Komitmen terhadap tugas
·     Menghargai pendapat dan karya orang lain
·     Mempunyai keinginan untuk tugas memperluas dan meningkatkan pengembangan kajian Ushul Fiqh
·     Penilaian sikap


Memahami pengertian Ushul Fiqh,objek kajian serta kegunaannya
Pengertian dan objek kajian ushul fiqh
Mendidkusiakan tentang pengertian Ushul Fiqh, objek kajian serta kegunaannya secara kelompok mengenai sumber dan bahan kajian.
·     Menjelaskan pengertian fiqh secara terminologis dan etimologis
·     Mendikeipsikan objek kajian dan kegunaan Ushul Fiqh
·     Mendiskripsikan sistimatikanna

·     Tugas individu dan kelompok


·    Amir Syafiudin , Ushul Fiqh
·   Nasrun Herosun Ushul Fiqh
·   Muhammmad Zakariya Ushul Fiqh
·   Abdul Al Wahab Khalaf Ilmu Ushul Fiqh
Memhahami sejarah pertumbuhan Ushul Fiqh dan perkembangannya sebagai salah satu cabang  disiplin ilmu.
Pertumbuhan dan perkembangan Ushul Fiqh
Mencari bahan rujukan tentang sejarah perkembangan Ushul Fiqh
·     Menjelaskan sejarah pertumbuhan dan perkembangan Ushul Fiqh
·     Tugas individu dan kelompok


·   Nasrun Harun, Ushul Fiqh
·   Amir Syafiuddin, Ushul Fiqh
·   T.M. hasbi Al Shiddiqie, Filsafat Hukum Islam
·   Ibrahim Beyk, Ilmu Ushul Fiqh
·   Muhammad Abu Zahroh, Ushul al Fiqh
Memahami Aliran aliran Ushul Fiqh
Aliran Aliran Dalam Ushul Fiqh
Mendiskusikan tentang aliran alairan yang ada dalam Ushul Fiqh serta mampu menyebutkan tokoh tokohnya serta buku-bukunya
Menjelaskan aliran alairan yang ada dalam Ushul Fiqh serta mampu menyebutkan tokoh tokohnya dan bukun-bukunya
·     Tugas individu dan kelompok


·   Nasrun Haroen , Ushul Fiqh
·   Amir Syarifuddin, Ushul Fiqh
·   Ditbinperta Depag, Ushul Fiqh I dan II
Memahami dan menerapkan sumber-sumber ajaran Islam
Sumber sumber ajaran Islam
Menidkusikan suber sumber  ajaran Islam, Al-Qur’an, Al- Hadist dan Ijtihad
Mendiskripsikan sumber sumber ajaran Islam Al-Qur’qn, kedudukan, fungsi dan bentuk bentuk serta Al Hadist, kedudukan,Fungsi serta hubungannya dengan Al Qur’an dan Ijtihad, dasar hukum,kedudukan dan macam macamnya.
·     Tugas individu dan kelompok


·   Nasrun Haroen , Ushul Fiqh
·   Amir Syarifuddin, Ushul Fiqh
·   Zakiy Al Di Sya’ban, Ushul Al fiqh Al Islamy
·   Fakhr Al Din, Al Mashul fiqh Ilmu Ushul Al Fiqh.

Memahami maca macam metode ijtihad dan kehujahanya
Metode Ijtihad
Mendiskusikan metode Ijtihad
·   Menjjelaskan Pengertian rukun ,macam macam, Illat dan cara mencari illat dalam Qiyas dan ijtima’ istisan,maslakahah ,istishkab,urf, Syar’u manqoblana maahab shahabi dan dzari’ah.
·   Mejelaskan kehujjakan masing masing ijtihat.
·     Tugas individu dan kelompok


·   Ditbinperta Depag, Ushul Fiqh I dan II
·   Nasrun Haroen , Ushul Fiqh
·   Amir Syarifuddin, Ushul Fiqh

Memahami kaidah kaidah bahasa  dalam Ushul Fiqh
Kaidah kaidah bahasa
Mencari rujukan yang terkait dengan kaidah kaidah bahasa dalam Ushul Fiqh
·   Menjelaskan kaidah kaidah bahasa ;aam,khas,mukhassis tanda tanda dan contoh contonya
·   Menjelaskan tentang amr dan nahi dan pengertian dan kaidah kaidahnya
·   Menjelaskan mutlaq dan muqoyyad, mujmal dan mubayyan persamaan dan perbedaan, hubungan sebab dan hukum mutlaq muqoyyad
·   Menjelaskan penngertian dan perbedaan kaidah fiqh
·   Mejelaskan ta’arud dan tarjih serta mantuq dan mafhum, zahir dan muawwal serta qawa’id al khamsah
·     Tugas individu dan kelompok


·   Nasrun Haroen , Ushul Fiqh
·   Amir Syarifuddin, Ushul Fiqh
·   Ditbinperta Depag, Ushul Fiqh I dan II
·   Ibrahim Beyk, Ilmu Ushul Fiqh

Memahami al ahkam
Al Ahkam
Mencari rujukan dan mendiskusikan masalah yang berkaitan dengan Al Ahkam
·   Menjelaskan pengertian Al Ahkam dan pembagian maisng masing mahkum bih dan macam macamnya
·   Menjelaskan mahkum’alaih dan mampu memberikan contoh contohnya
·   Menjelaskan hakim dan persoalan nya, ruksah’azimah, syarat dan batal
·     Tugas individu dan kelompok


UJIAN AKHIR SEMESTER





BUKU ANJURAN

·         Abd  al-Wahhab Khalat, 1983. Ilm Ushul al-Fiqh, Kuwait: Dar al-Qalam
·         Ibn Hazm Al-Andalusi, tt, al-Ihkam fi Ushul al-Ahkam, Beirut: Dar al-Fikr
·         Muhammad Zakariya Al-Bardisi, 1969. Ushul al-Fiqh, Mesir: Dar-al-Nahdhah al-Arabiyah
·         Fakhr al-Din Al-Razi, 1988. al-Mahshul fi Ilm Ushul al-Fiqh